Kapal Pinisi Senilai Rp 4 Miliar Diluncurkan
03.01.00
8 Comments
Kapal Phinisi |
RachmatAlamsyah.com - Sebuah kapal pinisi dari Ara dan Tanjung Bira, Bulukumba, Sulawesi
Selatan, telah melakukan peluncuran melalui prosesi adat setempat pada
Selasa (8/11/2011) lalu. Kapal pinisi pesanan Polandia tersebut
merupakan yang terbesar yang pernah dibuat dalam sejarah Bulukumba. Masyarakat
Tanjung Bira di Bulukumba sendiri memiliki tradisi pembuatan perahu dan
kapal laut sejak ratusan tahun lalu. Kapal pinisi bukannya tak terkenal
karena seluruh penjuru negeri, bahkan dunia, telah mengetahui bahtera
ciri khas Nusantara tersebut. Jenis perahu tradisional dari Bulukumba telah menjadi trademark tradisi
bahari nenek moyang Indonesia. Oleh karena itu, sebuah upaya
mempertahankan identitas masyarakat bahari yang kreatif dan ulet.Prosesi
penggeseran kapal pinisi dikerjakan 100 orang dan dihadiri Wakil Bupati
Bulukumba Samsuddin, pejabat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, serta
para stafnya. Selain itu, seluruh tenaga pekerja pembuat kapal yang
berbahan kayu besi itu hadir untuk prosesi adat.
Dari fase
penggeseran badan kapal sejak malamnya, perlu sekitar 3 minggu lagi
hingga seluruh badan kapal memasuki air dan akan ditarik feri hingga
Semarang. Pembuatan badan kapal pinisi tersebut telah memakan waktu 9
bulan.Setelah selesainya badan kapal, proses finishing dan
interiornya akan dilakukan di Semarang. Kapal pinisi tersebut memakan
biaya pembuatan Rp 4 miliar untuk badannya saja yang memiliki panjang 50
meter dan bagian terlebar hampir 10 meter.Finishing di
Semarang memakan biaya tiga kali lipat biaya untuk pembuatan badannya.
Niat Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata yaitu ingin mempertahankan Tanjung Bira, Bulukumba, ini
sebagai tempat pembuatan pinisi.
"Ini sebuah momen penting karena
kapal pinisi pesanan Polandia ini merupakan yang terbesar yang pernah
dibuat dalam sejarah Bulukumba," jelas Kepala Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Nazaruddin. Kapal ini dibuat di Tanjung Bira sebagai
tahap awal dari keseluruhan proses pembuatan. Di sinilah konstruksi
badan kapal disiapkan karena memang ada ahlinya, yaitu Haji Muslim Baso
(66), dari Desa Ara, Bonto Bahari."Ancaman yang memprihatinkan
bagi kami ialah para pembuat pinisi ini berpindah tempat ke provinsi
lain karena bahan baku yang lebih mudah. Jadi ini persoalan nasional dan
harus dibicarakan," ungkap Nazaruddin, selagi menerangkan keindahan
Pantai Pasir Putih, Tanjung Bira.
Bila hal ini dibiarkan maka
Tanjung Bira bisa terancam hilang dari peta wisata sejarah dan budaya
Indonesia. Haji M Baso sudah membangun sekitar 200 kapal dan perahu dari
berbagai ukuran dan jenis. "Selama ini, perahu wisata terbesar
yang saya buat di Bonto Bahari, dari pengalaman saya sejak tahun 1991,"
tuturnya selagi menjawab beberapa pertanyaan dari berbagai media yang
meliput penggeseran kapal ini. Haji Muslim Baso mengomandoi para
pekerja yang menggeserkan badan kapal. Seharinya badan kapal bisa
dipindahkan sejauh 15 hingga 20 meter. Hingga Rabu (9/11/2011) pagi, tim
pekerja pimpinan Haji Muslim Baso sudah menggeser sekitar 5 meter. "Lambung kapal ini kira-kira 3 meter dalamnya, jadi saya pilih tempat ini karena kedalaman air yang cocok," jelasnya.
Michael,
salah seorang wisatawan dari Ceko yang sudah berada di Indonesia selama
2,5 bulan, turut mengikuti prosesi sejak beberapa hari lalu. Ia sungguh
mengagumi kelihaian masyarakat Bulukumba dalam membina bahtera besar
tersebut.
Tidak hanya kapal ini yang sedang dibina dalam
pengawasan Haji Muslim Baso, ada kapal lain berupa perahu serupa yang
lebih kecil pesanan pengusaha Belgia. Selain itu, terdapat sampan
sebanyak 12 buah dan meja pesanan dari Kolombia. Jelas, keterampilan dan
pengetahuan para lokal genius di Tanjung Bira telah mampu menembus
tabir pasar pelayaran dunia. Bagi warga Tanjung Bira sendiri,
pembinaan perahu pinisi tersebut hanyalah salah satu proyek bersama
dalam tahun ini. Akan tetapi, dengannya, nama Tanjung Bira terkenal
dengan prestasi pembuat perahu pinisi terbesar.
Sumber :
Dikutip dari (www.indonesia.travel)
8 Responses to "Kapal Pinisi Senilai Rp 4 Miliar Diluncurkan"
Jalan-jalan sambil bekerja dengan kapal Pinisi http://www.facebook.com/asiayachtcharter
lowongan kerja ya
zen : oia,trus bgmana sy bisa menghubungix,sy tgl dimakssar...
Kapal Pinisi yang telah mendunia.
Good Posting......
Salam sukses from: Miniatur Kapal dan Kapal Dalam Botol
ya,Trmaksih Miniatur Kapal juga .
menawarkan jasa di bidang servis kapal finisi
Bagi teman-teman setanah air yang mencari kerja di kapal Phinisi bisa posting FREE jobs listing di Free Sailing Job Listing
Semoga berhasil!
Posting Komentar