Pengertian Lingkungan Biotik dan Abiotik Beserta Contohnya
15.30.00
Add Comment
Pengertian Lingkungan Biotik dan Abiotik Beserta Contohnya |
Rachmatalamsyah.com - Seluruh ekosistem yang ada didunia ini, terdiri atas dua komponen utama yang tidak dapat dipisahkan yaitu Komponen (Lingkungan) Biotik dan Komponen (Lingkungan) Abiotik. Kedua komponen ini harus ada dalam suatu ekosistem agar keseimbangan ekosistem dapat tercapai. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai Komponen Biotik dan Komponen Abiotik.
A. Komponen/Lingkungan Biotik
Hewan merupakan komponen biotik |
Komponen biotik adalah komponen yang terdiri atas mahluk hidup seperti manusia, hewan, tumbuhan, alga, mikroorganisme, dan berbagai mahluk hidup lainnya. Berdasarkan kemampuannya untuk mendapatkan makanan, komponen biotik dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Komponen Autotrof
Komponen Autotrof biasa disebut juga sebagai produsen dalam suatu ekosistem. Komponen autotrof meliputi organisme yang dapat menghasilkan makanannya sendiri. Adapun ciri utama organisme yang masuk kedalam golongan komponen autotrof adalah memiliki Klorofil seperti fitoplankton, ganggang, dan berbagai macam tumbuhan berbiji. Nantinya, komponen autotrof akan melakukan fotosintesis yang akan menghasilkan karbohidrat dan oksigen yang akan berguna untuk dirinya dan organisme lainnya. Maka dari itu, komponen autotrof merupakan produsen utama dalam suatu ekosistem.
2. Komponen Heterotrof
Komponen Heterotrof atau disebut juga konsumen dalam suatu ekosistem adalah organisme yang mendapatkan makanannya dari bahan-bahan organik yang disediakan oleh organisme lainnya. Organisme yang termasuk kedalam komponen heterotrof tidak dapat menghasilkan makanannya sendiri. Ada 3 tingkatan dalam komponen heterotrof yaitu :
- Konsumen Primer (I) : Terdiri dari hewan-hewan herbivora seperti kambing, ayam , sapi, dll
- Konsumen Sekunder (II) : Terdiri dari hewan-hewan karnivora yang memakan hewan herbivora/konsumen primer. Contoh : Ular, dll.
- Konsumen Tersier (III) : Terdiri dari hewan karnivora yang memakan konsumen sekunder. Contoh : Elang, Singa, dll.
3. Dekomposer
Dekomposer atau dikenal juga sebagai pengurai adalah mikroorganisme yang menguraikan zat-zat organik sisa dari tumbuhan dan hewan yang telah mati melalui proses dekomposisi. Contoh dari organisme yang masuk kedalam golongan Dekomposer adalah bakter dan fungi. Nantinya, dekomposer akan menghasilkan nutrisi yang dibutuhkan oleh produsen.
B. Komponen/Lingkungan Abiotik
Komponen Abiotik merupakan segala sesuatu selain mahluk hidup yang mendukung berlangsungnya suatu kehidupan. Komponen Abiotik memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap komponen biotik, sehingga keduannya tidak dapat dipisahkan dalam suatu ekosistem. Komponen Abiotik meliputi udara, air, tanah, cahaya, dan topografi. Berikut adalah penjelasannya
1. Udara
Udara memiliki peran yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup mahluk hidup. Didalam udara terkandung berbagai macam gas seperti nitrogen, oksigen, dan karbondioksida. Gas seperti oksigen sangat dibutuhkan oleh mahluk hidup untuk respirasi mahluk hidup, selain itu gas karbondioksida juga berguna bagi tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis. Berikut adalah beberapa faktor yang berkaitan dengan udara :
- Suhu Udara : Suhu memiliki pengaruh yang besar dalam aktivitas mahluk hidup. Suhu akan semakin rendah jika dekat dengan kutub, selain itu ketinggian tempat juga berpengaruh terhadap suhu udara. Pada umumnya, mahluk hidup dapat bertahan pada suhu 0-40 derajat celcius.
- Kelembaban : Kelembaban adalah kadar air yang terdapat dalam udara. Kelembaban dipengaruhi oleh intensitas sinar matahari, angin, dan curah hujan.
- Angin : Angin mempengaruhi penguapan serta morfologi tumbuhan. Semakin kencang angi bertiup, maka semakin tinggi pula penguapan yang terjadi
2. Air
Air memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan. Manusia dan mahluk hidup lainnya seperti tumbuhan dan hewan sangat membutuhkan air,tanpa adanya air mahluk hidup tersebut akan mati. Didalam air terdapat berbagai unsur yang terkandung, namun tergantung dari kualitas udara dan tanah yang dilalui oleh air. Berikut adalah beberapa faktor yang berkaitan dengan air :
- Suhu Air : Ikan merupakan mahluk hidup yang sangat bergantung pada suhu air. Suhu air akan menentukan apakah ikan tersebut tinggal atau tidak.
- Salinitas : Merupakan tingkat keasinan atau kadar garam yang terlarut didalam air. Hal ini akan membedakan antara spesies air laut dan air tawar.
- Derajat keasaman : Dinyatakan dengan pH. Hal ini berpengaruh terhadap persebaran organisme yang ada dalam air.
3. Tanah
Tanah memiliki peranan yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan terutama tumbuhan. Tumbuhan membutuhkan tanah sebagai tempat hidup dan berkembangnya. Tumbuhan akan mengambil air dan berbagai zat lain yang dibutuhkannya dari dalam tanah. Selain tumbuhan, manusia juga membutuhkan tanah untuk membangun tempat tinggal, bercocok tanam, dan berbagai aktivitas laiinya yang berhubungan dengan tanah
4. Cahaya
Cahaya |
Cahaya terutama cahaya matahari sangat berguna terutama bagi komponen autotrof. Komponen autotrof membutuhkan cahaya untuk melakukan proses fotosintesis yang nantinya akan diubah menjadi oksigen dan karbohidrat yang berguna bagi kehidupan organisme lainnya.
5. Topografi
Topografi adalah perbedaan ketinggian tempat pada permukaan bumi. Topografi berpengaruh terhadap iklim yang menyangkut suhu dan kelembaban. Topografi dapat berpengaruh terhadap persebaran organisme yang ada dibumi.
Nah, itu tadi penjelasan mengenai pengertian lingkungan biotik dan abiotik beserta dengan contohnya. Semoga dengan adanya artikel ini, dapat membantu pembaca sekalian untuk memahami mengenai lingkungan biotik dan abiotik. Terima kasih telah berkunjung ke blog ini dan jangan lupa nantikan juga artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya :D
0 Response to "Pengertian Lingkungan Biotik dan Abiotik Beserta Contohnya"
Posting Komentar