Sejarah Singkat Masuknya Islam ke Tiro
23.28.00
Add Comment
Makam Datotiro |
KH. MAULANA KHATIB BUNGSU ( DATO TIRO )
RachmatAlamsyah.com - Dalam sejarah penyebaran agama Islam di Sulawesi Selatan, nama Dato Tiro
tidak bisa lepas dari perannya sebagai salah seorang penyebar agama
Islam. Dato Tiro yang mempunyai nama asli Al Maulana Khatib Bungsu
datang ke Sulawesi Selatan bersama dua orang sahabatnya yaitu: Khatib
Makmur yang lebih dikenal dengan nama Dato ri Bandang dan Khatib
Sulaiman yang lebih dikenal dengan Dato Patimang.
Pada tahun 1604 M, Al Maulana Khatib Bungsu menyiarkan agama Islam
di Tiro (Bulukumba) dan sekitarnya. Adapun raja yang pertama diislamkan
dalam kerajaan Tiro adalah Launru Daeng Biasa yang bergelar Karaeng
Ambibia. Launru Daeng Biasa adalah cucu ke empat dari Karaeng Samparaja
Daeng Malaja yang bergelar Karaeng Sapo Batu yang merupakan raja pertama
di Tiro.
Langkah awal dan utama untuk penyebaran sebuah agama di suatu daerah
tertentu biasanya dimulai dengan mengajak raja mereka untuk memeluk
agama Islam terlebih dahulu, apabila rajanya sudah memeluk agama Islam
maka rakyatnya akan dengan mudah diajak untuk menganut agama tersebut
pula. Dato Tiro awalnya mengundang Launru Daeng Biasa untuk berdialog,
namun ajakan Dato Tiro ini ditolak oleh Launru Daeng Biasa karena beliau
merasa sebagai penguasa tertinggi dan pemilik kedaulatan di daerah
tersebut. Akhirnya dengan rendah hati Dato Tiro sendiri yang kemudian
datang ke tempat kediaman raja Launru Daeng Biasa dan sekaligus
menyampaikan tujuan kedatangannya. Dato Tiro disambut baik oleh raja
Launru Daeng Biasa, dan selanjutnya Dato Tiro memberikan penjelasan
tentang kebenaran ajaran Islam yang dibawanya dan bersumber dari Al
Quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Pada awalnya raja Launru daeng Biasa
tidak mau meninggalkan faham kepercayaan yang diturunkan oleh
pandahulunya dan sudah mendarah daging pada diri masyarakatnya. Namun
karena kegigihan Dato Tiro memperkenalkan agama Islam dan perlahan-lahan
raja Launru Daeng Biasa menemukan kebenaran di dalam ajaran agama Islam
tersebut maka pada akhirnya dapat menerima agama Islam dan menganutnya.
Selanjutnya raja Launru Daeng Biasa mengislamkan isterinya kemudian
kerabatnya bahkan seluruh hadat dan rakyat kerajaan Tiro dan sekitarnya.
Makam Al Maulana Khatib Bungsu terletak di Kelurahan Eka Tiro,
Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba. Makam ini berjarak 44 km dari
kota Bulukumba, setiap hari makam ini banyak dikunjungi oleh para
peziarah dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan bahkan ada yang dari
luar pulau seperti dari Sumatera dan Jawa.
Tidak ada informasi yang jelas kapan Dato Tiro wafat dan dimana
tempatnya, namun yang pasti di Dusun Hila-hila Kelurahan Eka Tiro
Kecamatan Bontotiro ada sebuah makam yang dipercaya masyarakat sebagai
makam Dato Tiro penyebar agama Islam pertama di Kabupaten Bulukumba.
Demikian Informasi mengenai Sejarah Singkat Masuknya Islam ke Tiro kecamatan Bontotiro Semoga Bermanfaat buat pembaca sekalian.
Demikian Informasi mengenai Sejarah Singkat Masuknya Islam ke Tiro kecamatan Bontotiro Semoga Bermanfaat buat pembaca sekalian.
0 Response to "Sejarah Singkat Masuknya Islam ke Tiro"
Posting Komentar